Duet Ganjar Pranowo Dan Prabowo Subianto Menuju Pilpres 2024

Duet Ganjar Pranowo Dan Prabowo Subianto Menuju Pilpres 2024

March 16, 2023 2:19:00 pm, Produced By: Hadi Prayogo

Ganjar Pranowo Pilpres 2024 Prabowo Subianto Joko Widodo

Wacana duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto kini tengah mencuat dan ramai diperbincangkan publik setelah keduanya menunjukkan keakrabannya saat mendampingi Presiden Joko Widodo pada saat meninjau lokasi panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah. Mereka bahkan sempat melakukan swafoto bersama dengan para petani di area persawahan.

Di saat yang sama, momen keakraban mereka lantas memantik berbagai tafsir soal kedekatan antara Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto, tak terkecuali anggapan bahwa mereka akan berpasangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Wacana duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sejatinya memiliki daya tawar yang sangat kuat. Duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto juga akan sangat ideal bahkan lebih baik dengan mengesampingkan senioritas. Apalagi, elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto kokoh berada di posisi dua besar dari beragam hasil survei.

Berbagai hasil survei membuktikan bahwa elektabilitas keduanya selalu bertengger di papan atas capres 2024. Dari sisi elektabilitas, pasangan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto berpeluang mengonsolidasikan basis pemilih yang cukup kuat karena keduanya memiliki bekal elektoral yang konsisten.

Indikator Politik Indonesia pada Januari 2023 merilis hasil surveinya bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto meningkat dalam dua bulan terakhir. Ganjar Pranowo konsisten menempati peringkat pertama, sementara Prabowo ada di peringkat kedua. Hasil simulasi pasangan capres-cawapres dari Charta Politika pada Desember 2022 pun menunjukkan bahwa duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto memperoleh angka 45,3 persen yang mengungguli simulasi pasangan lainnya.

Apabila keduanya dipasangkan, Ganjar Pranowo dinilai lebih memiliki kans menjadi capres jika PDIP mengusungnya, mengingat PDIP memiliki posisi tawar yang lebih tinggi. Jika melihat kekuatan partai, PDIP tentu mempunyai peluang lebih besar dalam mengusung capres karena kekuatan elektoral PDIP lebih baik daripada Gerindra. Status PDIP saat ini telah lolos parliamentary threshold sebesar 20 persen sehingga memperoleh tiket maju untuk mencalonkan capres sendiri pada 2024.

Pun saat ini, mayoritas masyarakat Indonesia masih menggandrungi sosok presiden laiknya Joko Widodo. Oleh karenanya, sosok capres pada 2024 mendatang dinilai tidak jauh-jauh dari pribadi yang sederhana, merakyat, dan humanis. Dalam konteks ini, Ganjar Pranowo lebih dikenal oleh masyarakat luas karena aktif di media sosial dan memiliki gaya kepemimpinan yang mirip dengan Presiden Joko Widodo.

Selain itu, kemunculan Ganjar Pranowo juga dianggap berasal dari rakyat biasa hingga menjelma sebagai capres. Latar belakang inilah yang akhirnya membuat Ganjar Pranowo memiliki kans lebih besar untuk menjadi capres daripada Prabowo Subianto.

Peneliti senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar, menilai bahwa tidak menutup kemungkinan Prabowo Subianto bisa menjadi cawapres layaknya cawapres Megawati Soekarnoputri di masa lalu. Pun dalam praktiknya saat ini, Prabowo Subianto saja mau menjadi menteri, apalagi cawapres.

Di sisi lain, Gerindra melalui Hashim Djojohadikusumo bersikap bahwa menurutnya Prabowo Subianto harus menjadi capres karena lebih senior dan berpengalaman. Namun, Gerindra masih harus menggalang koalisi jika ingin mengusung capres sendiri untuk memenuhi syarat presidential threshold sebesar 20 persen.

Namun belum sampai saat terakhir, semua belum tertentu. Mari kita simak terus perkembangannya.