Elektabilitas Melejit, Ini 4 Alasan Erick Thohir Semakin Dikenal dan Potensial Menjadi Cawapres di Pilpres 2024

Elektabilitas Melejit, Ini 4 Alasan Erick Thohir Semakin Dikenal dan Potensial Menjadi Cawapres di Pilpres 2024

March 27, 2023 2:30:00 pm, Produced By: Hadi Prayogo

Erick Thohir Cawapres Pilpres 2024

Erick Thohir dikenal sebagai menteri BUMN di era kepemimpinan Presiden Jokowi. Sebelumnya ia juga berlatar belakang sebagai pebisnis yang sukses. Selain itu, Erick Thohir juga cukup aktif di bidang olahraga sebagai Ketua Komite Olimpiade, pemilik klub Basket Ksatria Muda, hingga pernah menjadi pemilik klub Inter Milan dan saat ini memegang tanggung jawab sebagai Ketua Umum PSSI. Namanya pun semakin sering disebut sebagai kandidat potensial di Pilpres 2024, bahkan memuncaki survei kandidat populer. Erick Thohir mendapatkan peningkatan elektabilitas sebesar 4,1 persen berdasarkan hasil survei dari Indikator Politik Indonesia pada periode Februari hingga Maret 2023 yang melibatkan 1.220 responden menjadi 12,9 persen. Mengapa elektabilitas Erick Thohir terus meningkat? Berikut alasannya.

Kompeten sebagai Pemimpin

Menjadi seorang menteri BUMN adalah sebuah tantangan yang besar. Meski tidak secepat membalik telapak tangan, era kepemimpinan Erick Thohir sebagai menteri BUMN menunjukkan perkembangan yang positif.

Salah satu bentuk keberhasilan yang telah dicapai adalah transformasi BUMN yang berdampak secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai angka 5,44 persen pada kuartal II-2022. Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyertakan total aset BUMN yang mencapai Rp9.000 triliun pada 2021 dan memiliki kontribusi terhadap PDB sebanyak 53 persen. Sejak kepemimpinan Erick Thohir sebagai menteri, dapat dikatakan BUMN berperan cukup baik sebagai penggerak ekonomi terutama setelah diterjang badai Covid-19.

Pada Asian Games tahun 2018 lalu Erick Thohir dipercaya sebagai pemimpin Panitia Pelaksanaan Asian Games. Berkat kepiawaiannya, Asian Games sukses digelar, Indonesia menjadi sorotan dan ia pun mendapatkan penghargaan di ajang Golden Award SIWO PWI Pusat sebagai “Inspirator Go Internasional”. Citra Erick Thohir menjadi semakin positif.

Sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir memulai karir politiknya dengan menjadi Ketua Kampanye Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada September tahun 2018. Ia pun sukses melaksanakan tugas dengan terpilihnya kandidat Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2019. Hingga pada akhirnya dipilih sebagai Menteri BUMN.

Dekat dengan Tokoh-tokoh Penting

Jejaknya di dunia kepemimpinan membuat ia banyak dikenal, selain itu Erick Thohir juga memiliki kemampuan berinteraksi yang baik dengan berbagai macam lapisan masyarakat dan tokoh-tokoh penting. Salah satunya adalah para pemuka agama yang tentunya memiliki banyak pengikut seperti NU dan Muhammadiyah serta kelompok lintas agama lainnya.

Interaksi dengan tokoh-tokoh penting tersebut juga terus dijalin dengan melibatkan mereka dengan program-program BUMN. Tentu tidak sulit untuk menerima jalinan tersebut jika mengetahui track record kemampuan seorang Erick Thohir. Salah satu bukti keberhasilannya menyelam dalam berbagai lapisan masyarakat adalah kesuksesannya mengemban tugas sebagai Ketua Pelaksana Peringatan Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU).

Ia bahkan masuk ke dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia. Maka, selain bergaul, berinteraksi dan bekerjasama dengan banyak tokoh publik, ia sendiri pun adalah seorang tokoh yang memiliki nama besar di Indonesia.

Populer di Kalangan Milenial

Milenial, kaum yang satu ini menjadi sumber suara yang sangat besar. Namun, generasi milenial sudah cukup pandai memberikan penilaian terhadap para tokoh politik. Mereka tidak sekedar hidup sebagai generasi yang acuh terhadap dunia perpolitikan, kini tren mengikuti perkembangan politik semakin meningkat. Media sosial memberikan banyak informasi tentang politik. Jika dapat memilah secara bijak, generasi milenial akan menjadi generasi yang sulit ditakhlukkan jika para calon pemimpin tidak memiliki karakter, dan Erick Thohir dianggap memiliki kompetensi sebagai tokoh yang berpikir modern dan dianggap mampu mengenali kebutuhan generasi milenial.

Berdasarkan survei elektabilitas yang ada, sebagian suara Erick Thohir diperoleh dari kalangan pemilih kota, kaum muda, pengikut Nahdlatul Ulama hingga non muslim. Kedekatannya dengan generasi milenial, bahkan generasi Z tentunya dapat mendulang elektabilitas Erick Thohir.

Pada periode Februari hingga Maret 2023, Erick Thohir meraih suara tertinggi dalam survei elektabilitas cawapres dan unggul dari beberapa tokoh politik seperti Khofifah Indar Parawangsa, Puan Maharani, Tri Rismaharini, Mahfud MD, Airlangga, dan tokoh politik lainnya. Meski baru menjabat selama 3 tahun di bidang politik sebagai menteri BUMN, kinerjanya mampu meraih kepercayaan publik sehingga elektabilitasnya terus meningkat hingga saat ini.

Memiliki Karakter yang Menonjol

Karakter tegas dan berani yang ditunjukkan oleh Erick Thohir tampaknya menjadi sikap yang membekas bagi sebagian besar masyarakat. Selama ini, BUMN kerap mendapat cap negatif karena banyaknya kasus korupsi yang merugikan negara. Namun, Erick Thohir memberikan kontribusinya untuk membongkar kasus-kasus korupsi di dalam BUMN. Gaya komunikasi yang jelas, tegas dan berani memang lebih mengena dan mudah dicerna oleh masyarakat.

Erick Thohir juga memiliki pola pikir visioner, memandang jauh ke depan dan seringkali menggunakan cara-cara yang *(out of the box). Ia juga dikenal sebagai sosok yang gesit, tangkas, lincah dalam membaca dan mengubah keadaan. Keterampilan negosiasi dan adaptasinya sangat dibutuhkan untuk menuntaskan berbagai macam permasalahan yang terjadi, utamanya di lingkungan BUMN.

Kemampuan analisis masalah dan pola pikir kreatif yang ia terapkan menggambarkan gaya kepemimpinan modern yang disukai oleh banyak orang, terutama kaum milenial. Ia juga mahir merangkul berbagai elemen baik di dalam maupun di luar tim. Pola pikir bertumbuh yang dicontohkan oleh Erick Thohir banyak dijadikan contoh agar generasi saat ini lebih peka terhadap masalah dan melek terhadap teknologi. Tidak heran jika Erick Thohir menjadi tokoh yang menginspirasi.