Persiapan Golkar Jelang Pemilu 2024
April 11, 2023 2:25:00 pm, Produced By: Budi Wahyu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menentukan jadwal pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden pada 19 Oktober hingga 25 November 2023 mendatang. Berdasarkan aturan yang tertulis dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau dapat juga diusulkan oleh gabungan partai politik peserta pemilu dengan syarat memiliki perolehan kursi minimal 20 persen dari jumlah kursi DPR atau 25 persen suara yang dikumpulkan secara nasional pada pemilu anggota DPR periode sebelumnya.
Saat ini, diketahui tersedia 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pemilu 2024 harus memiliki dukungan setidaknya dari 115 kursi di DPR RI. Menyesuaikan dengan aturan yang ada, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol maupun gabungan parpol peserta Pemilu 2019 lalu dengan perolehan suara sah minimal sebanyak 34.992.703 suara.
Tentunya para peserta pemilu sudah tahu betul persyaratan yang harus dipenuhi untuk masuk ke jajaran kandidat capres dan cawapres. Partai Golkar menargetkan hasil yang optimal pada pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Golkar saat ini sedang mengutamakan pemenangan untuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden serta wakil presiden yang diselenggarakan pada bulan Februari 2024. Secara tegas, hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusan Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus.
Sebagai bentuk persiapan, partai Golkar sudah menentukan target jauh-jauh hari. Namun, untuk mendapatkan hasil terbaik, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden serta wakil presiden menjadi prioritas terdekat. Seperti yang umum terjadi, partai Golkar memilih Airlangga Hartanto selaku ketua umum partai untuk menjadi bakal calon presiden.
Hal itu sudah disepakati dalam Musyawarah Nasional yang dilanjutkan dengan Rapimnas. Sedangkan untuk pemilihan anggota legislatif, Golkar juga sudah memasang target pemenangan dengan meraup hasil minimal 20 persen dari jumlah kursi legislatif yang tersedia. Angka tersebut berlaku di setiap tingkatan baik itu di tingkat DPR RI, di tingkat propinsi hingga tingkat kabupaten/kota.
Sementara capaian saat ini, masih berkisar di angka 14 persen di tingkat pusat. Merujuk pada data tersebut, Golkar menentukan target pemenangan di angka 20 persen. Tentunya salah satu upaya terbaik untuk mencapai target adalah dengan memperkuat basis massa di berbagai lapisan untuk menghadapi Pemilu dengan baik di tahun 2024.
Untuk mencapai target tersebut, salah satu persiapan yang sedang terus dilakukan adalah dengan membentuk kelompok-kelompok untuk mengampanyekan program yang dibuat oleh partai ke berbagai lapisan masyarakat. Kelompok-kelompok tersebut disebut dengan Pasukan Operasi Darat.
Dengan serius, kelompok ini bahkan diresmikan secara langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar yakni Letjen TNI (Pur). Lodewijk F. Paulus. Dijelaskan pula bahwa Pasukan Operasi Darat ini nantinya akan bergerak secara aktif untuk mengupayakan kemenangan Ketua Umum Partai Golkar yakni Airlangga Hartanto dalam Pemilihan Presiden pada tahun 2024.
Tentunya tujuan utama dari upaya ini adalah penambahan semua kursi baik itu di DPR RI, DPRD propinsi hingga DPRD kabupaten kota. Pasukan Operasi Darat dibentuk hingga ke akar rumput sehingga dapat memunculkan pergerakan yang positif sebagai upaya untuk memperoleh kemenangan.
Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Partai Golkar menyatakan bahwa partai ini bersegera melaksanakan persiapan Pilpres 2024 dengan menggerakkan elemen infrastruktur yang tersebar hingga ke tingkat desa. Harapannya, gerakan ini dapat memberikan dampak positif terutama untuk menyebarluaskan program partai di lingkungan masyarakat.
Tak lupa, Golkar juga mengutamakan golongan muda untuk dirangkul dalam mencapai cita-cita partai, tentunya tanpa mengesampingkan golongan lainnya. Anak muda dianggap memiliki gagasan yang kreatif sehingga akan diberi kesempatan untuk terlibat dan menyumbangkan kontribusinya.
Erwin Aksa juga menyampaikan bahwa tujuan partai Golkar adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan membangun ekonomi yang bersifat adil serta berkesinambungan.
Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), demikian dia menyebutnya, dianggap penting karena menjadi ujung tombak partai terutama dalam mendulang suara dari kaum milenial yang menjadi pemilih terbesar di Pemilu 2024. DPP Partai Golkar berharap banyak terhadap suara dari kaum milenial sehingga hal ini tidak luput dari persiapan untuk mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya terutama pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mendatang.