Ideologi vs Kepopuleran: Perdebatan Terkini Haluan Politik Calon Presiden di Pemilu 2024
June 13, 2023 2:30:00 pm, Produced By: Budi Wahyu
Pilpres 2024 akan segera datang, dan semua calon presiden akan memperjuangkan kemenangan mereka dengan berbagai haluan politik. Namun, ada perdebatan yang timbul terkait haluan politik antara mencari popularitas dan mempertahankan ideologi. Seharusnya calon presiden pada Pemilu 2024 berfikir lebih jauh dan menghasilkan kebijakan yang berlandaskan pada ideologi partainya dengan mempertahankan nilai-nilai etis.
Dr. Philips J. Vermonte, Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies, menyatakan bahwa memiliki ideologi adalah penting bagi calon presiden pada Pemilu 2024 karena menjadi fondasi yang kuat untuk menentukan kebijakan partai politik serta arah gerakan politik itu sendiri.
Menurut beberapa pengamat politik, kalangan masyarakat saat ini lebih memilih calon presiden dengan target kebijakan yang tepat dan mampu melawan sepenuh hati untuk kepentingan rakyat, daripada hanya berlomba-lomba mencari popularitas.
Fenomena politik di Indonesia menunjukkan bahwa pemilih dengan mudah dipengaruhi oleh citra calon yang diproyeksikan oleh media dan kampanye politik, dengan ideologi partai menjadi yang terakhir dijadikan pertimbangan. Namun, hal ini harus menjadi pembelajaran bagi calon presiden berikutnya bahwa keberadaan ideologi merupakan konsep penting bagi posisi seorang pemimpin negara.
Dalam pandangan Dr. Arum Atmawikarta, seorang dosen di Program Studi Ilmu Politik, Universitas Indonesia, ia menekankan bahwa wacana kebijakan yang dibangun berdasarkan ideologi merupakan kendala bagi para kandidat yang lebih memilih melakukan popularitas dalam kampanye mereka. Lebih lanjut, Srikandi University, sebuah lembaga pelatihan politik, percaya bahwa ideologi dalam politik sangat diperlukan karena dapat membantu calon presiden membangun platform atau tawaran yang lebih terstruktur dan terfokus pada tuntutan nyata masyarakat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini banyak politisi yang bersaing untuk mendapatkan posisi melalui citra sebagai individu popular daripada menyarankan kebijakan-kebijakan riil. Namun, kesiapan dalam menghadapi industri digital, membentuk program kerja, dan mempertahankan visi dan misi partai dengan ideologi tentunya lebih berguna dalam menjamin kualitas kepemimpinan calon presiden.
Dalam menjalankan tugas sebagai calon presiden, ideologi dan kebijakan partai tentunya menjadi dasar bagi calon presiden untuk memperbaiki kondisi masyarakat. Sudah banyak partai politik yang kini berusaha memberikan undangan dan tawaran kepada calon-calon presiden muda yang kaya ideologi dan memiliki gambaran program yang baik.
Perdebatan ini semakin menantang seiring semakin meningkatnya ketertarikan masyarakat terhadap politik, serta perubahan tuntutan pemilih untuk memilih pemimpin yang berkualitas baik dan dapat berbicara banyak hal bersaing dengan calon presiden lainnya, tapi juga harus memiliki ideologi yang kuat dan menyimpan segudang program yang mampu memuluskan jalannya kepemimpinannya untuk mendapatkan dukungan masyarakat luas.
Nah, terlihat jelas bahwa ideologi menjadi elemen penting dalam kontestasi politik Pemilihan Presiden 2024. Ideologi partai politik yang menjadi dasar dalam menciptakan kebijakan-kebijakan jangka panjang tersebut akan membawa misi, visi dan tujuan sebuah partai politik untuk diterima dengan jelas oleh masyarakat luas. Maka itu, calon presiden seharusnya mempertimbangkan ideologi dalam politik sebagai fondasi yang penting dalam membangun platform atau tawaran yang lebih terstruktur dan terfokus pada tuntutan nyata masyarakat, bukan hanya sekedar mencari popularitas semata.