Antikorupsi, Kokohkan Integritas dalam Pemilu 2024

Antikorupsi, Kokohkan Integritas dalam Pemilu 2024

July 19, 2023 2:00:00 pm, Produced By: Hadi Prayogo

Pemilihan Umum 2024 Antikorupsi Bawaslu KPK Integritas Demokrasi

Saat Indonesia mempersiapkan diri untuk Pemilu 2024 yang sangat dinanti, sangat penting bagi kita untuk mengatasi masalah korupsi. Korupsi dalam Pemilu 2024 akan menimbulkan tantangan yang signifikan terhadap integritas dan keadilan proses demokrasi.

Korupsi dalam pemilu merusak prinsip-prinsip demokrasi dan mengikis kepercayaan publik. Kehendak rakyat dipengaruhi oleh praktik-praktik ilegal seperti suap, penyalahgunaan sumber daya negara, dan politik uang. Tindakan-tindakan jahat ini tidak hanya merusak proses pemilu, tetapi juga menumbuhkan budaya impunitas dan ketimpangan.

“Politik uang adalah lingkaran setan korupsi. Yang terpilih memakai politik uang, cenderung akan mengembalikan,” tutur Peneliti Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz pada Selasa(18/7/2023).

Kalau tidak pemberantasan korupsi dalam pemilu, pemilu akan beralih menjadi permainan uang, bukan proses demokratis untuk memilih pemimpin yang berintegritas.

Pemilu 2024 merupakan momentum penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Pentingnya pemilu yang bersih dan transparan tidak dapat diabaikan. Untuk menciptakan atmosfer yang bersih, para pemimpin politik partai harus mengidentitas risiko yang ada dan bekerja secara aktif untuk memberantas korupsi dari tatanan pemilihan. Para parpol dan kandidat pun harus secara jelas melaporkan sumber dana kampanye mereka dan menggunakan dana tersebut secara legal dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain itu, institusi anti-korupsi, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), menjadi sangat penting dalam memerangi korupsi. Institusi-institusi ini harus memiliki sumber daya yang memadai, independensi, dan wewenang yang kuat untuk menyelidiki dan mengadili kasus-kasus korupsi yang terkait dengan pemilu. Upaya kolaboratif antara lembaga penegak hukum, masyarakat sipil, dan partai politik juga harus ditingkatkan untuk menjaga integritas pemilu.

Lebih lanjut, untuk memotong akar korupsi, peningkatan pendidikan dan kesadaran politik adalah kuncinya. Pendidikan politik harus ditingkatkan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya proses pemilu yang adil dan bersih.

Korupsi oleh penyelenggara pemilu merusak kualitas demokrasi di Indonesia. Masyarakat terkadang tidak menyadari bahwa di balik pemilihan ada tangan-tangan korup yang kotor. Oleh karena itu, setiap masyarakat harus terlibat dalam upaya antikorupsi pemilu dan mendorong demokrasi yang lebih bersih dan positif.