Baliho, Alat Kampanye dalam Konteks Pemilu

Baliho, Alat Kampanye dalam Konteks Pemilu

August 17, 2023 2:10:00 pm, Produced By: Hadi Prayogo

Pemilihan Presiden 2024 Jokowi Prabowo Pilpres Baliho

Pemilu tidak jauh lagi. Tokoh politik sudah mulai mempromosikan dirinya dengan memajang baliho bergambar foto diri yang berukuran cukup besar dan banyak bertebaran di setiap sudut jalan.

Baliho merupakan promosi media yang banyak digunakan dalam konteks pemilu. Baliho bergambar tokoh-tokoh politik sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.

Akhir-akhir ini baliho bergambar Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertebaran di berbagai wilayah.

Soal tersebut menimbulkan perbincangan yang cukup ramai. Politikus Senior PDIP Panda Nababan menanggap bahwa tak masalah dengan adanya baliho-baliho tersebut. Menurutnya, jika baliho itu diturunkan, tentunya terdapat efek penurunan elektabilitas bagi Prabowo.

“Kalau saya, mending lebih banyak lagi (billboard-nya). Jadi aku kan ke Bogor, kan itu jadi campaign menguntungkan kami. Lihat dia harus pake kadernya (PDIP yaitu) Jokowi biar naik ratingnya, woah naik betul barang itu, begitu ditarik langsung anjlok, jangan berpikir ini dialektikanya,” ujarnya.

Namun, dalam konteks politik, strategi aliansi atau perjanjian antarpartai adalah hal yang umum terjadi. Adanya baliho Prabowo dan Jokowi dengan tulisan-tulisan seperti “menang bersama untuk Indonesia raya” atau “untuk Indonesia terus maju” bisa diartikan sebagai upaya untuk memperlihatkan ke satuan atau tujuan bersama dalam membangun negara.

Namun, penting untuk dicatat bahwa isu-isu politik seperti ini seringkali muncul dalam konteks kampanye politik, di mana tujuannya adalah untuk mendapatkan dukungan pemilih. Spekulasi atau rumor apakah Jokowi mendukung Prabowo sebagai presiden berikutnya harus dianggap dengan hati-hati dan didasarkan pada bukti yang jelas. Terkadang, rumor semacam itu dapat menjadi strategi politik untuk menciptakan dinamika yang berbeda dalam pemilihan.

Keputusan dukungan politik adalah hak prerogatif individu dan partai politik terkait. Pada Pilpres 2024, isu-isu politik dan aliansi dapat terus berkembang dan berubah seiring waktu. Sifat dinamis politik akan ditentukan oleh faktor-faktor yang kompleks seperti visi politik, pertimbangan strategis, dan kepentingan politik yang bersangkutan.

Penting bagi warga negara untuk menjaga ketelitian dan kritis dalam mengamati perkembangan politik. Faktor penting yang perlu diperhatikan adalah program dan rencana kerja calon presiden yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Selain itu, partisipasi aktif dalam pemilu dan perolehan informasi yang akurat dapat membantu pemilih membuat keputusan yang bijaksana dan berdasarkan fakta yang jelas.