FokusPemilu

Pada data yang dihimpun CNN Indonesia pada 21 Agustus 2023, ada sejumlah parpol peserta Pemilu 2024 mencalonkan selebritas atau pesohor sebagai bakal anggota legislatif partai, di antaranya Partai Amanat Nasional (PAN) merupakah partai yang paling banyak mengusung caleg selebritas/pesohor untuk pemilu tahun 2024.

Beberapa tahun akhir ini partai politik makin sering merebut simpati masyarakat dengan menggusung selebritas. Fenomena di mana banyak partai politik mengusung selebritas sebagai calon dalam Pemilu 2024 memang terlihat cukup umum dalam lanskap politik saat ini. Maraknya pencalonan selebritas sebagai caleg DPR RI selalu menimbulkan pro-kontra. Pendekatan ini dapat memiliki beberapa implikasi yang perlu dipertimbangkan.

Di satu sisi, tentu saja mengusung selebritas dapat membawa perhatian yang besar dari publik dan meningkatkan popularitas parpol. Hal ini dapat mendorong partisipasi pemilih yang lebih tinggi dan memperluas basis dukungan. Selain itu, selebritas yang terkenal dapat membawa pengaruh dan kredibilitas tertentu, sehingga diharapkan mampu memperoleh suara dari segmen pemilih yang lebih luas.

Namun, perlu diingat bahwa popularitas selebritas tidak selalu sejalan dengan kompetensi atau pengalaman dalam bidang politik serta pemerintahan. Memilih calon berdasarkan selebritas semata dapat mengabaikan keahlian, pemahaman akan kebijakan publik, dan kapasitas untuk memimpin.

Menurut peneliti politik Syamsuddin Haris, fenomena caleg artis ini merupakan salah satu gejala kaderisasi partai yang buruk. Syamsuddin Haris menegaskan kinerja wakil rakyat tidak bisa semata-mata dinilai dari popularitas.

Karena itu, penting bagi pemilih untuk melihat lebih dari sekadar popularitas dan mengkaji dengan seksama rekam jejak, visi, dan program kerja calon yang diusung oleh partai politik. Evaluasi yang cermat terhadap integritas dan komitmen calon terhadap pelayanan publik juga harus menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pilihan.

Para parpol juga perlu mempertimbangkan dengan serius penilaian mengenai calon yang diusung. Penting bagi parpol untuk menjaga keseimbangan antara popularitas dan kompetensi dalam memilih selebritas sebagai calon. Partai politik harus memastikan bahwa calon selebritas memenuhi syarat dan memiliki pemahaman yang cukup tentang politik dan pemerintahan. Selain itu, partai politik juga harus memberikan pelatihan dan pendidikan politik yang memadai kepada calon selebritas untuk memastikan bahwa mereka siap untuk mengemban tanggung jawab sebagai seorang pemimpin dan mampu menyampaikan kebijakan yang efektif.

Penting bagi pemilih untuk melihat secara komprehensif rekam jejak calon, tujuan politiknya, dan komitmennya terhadap kepentingan publik. Pemilihan calon berbasis selebritas tidak boleh menjadi satu-satunya faktor untuk menentukan dukungan pemilih.

Memilih berdasarkan pertimbangan yang cermat dan memilih pemimpin yang memiliki integritas, kemampuan, dan kompetensi yang diperlukan dapat membawa perubahan yang positif dalam sistem politik dan pemerintahan Indonesia.