Mencuat Kemungkinan KIB Pisah Jalan Sebab Capres Tak Satu Pilihan
May 27, 2023 11:55:00 pm, Produced By: Hadi Prayogo
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) kini sepertinya terancam bubar gegara capres yang diusung tak satu pilihan. Koalisi dengan anggota Partai Golkar, PAN, dan PPP ini awalnya disebut telah bubar oleh Waketum PKB Jazilul Fawaid.
Awalnya Jazilul menanggapi soal skenario yang diungkap oleh Kepala Bapilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid bahwa Koalisi Besar akan mengambil capres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan cawapres dari KIB. Jazilul malah menyebut bahwa KIB malah sudah bubar.
“Ah mimpi, itu Pak Nusron mimpinya jam berapa? Itu bukan skenario wong KIB sudah bubar apanya yang mau dilebur,” kata Waketum PKB Jazilul Fawaid ketika dihubungi, Jumat (26/5/2023).
Skenario Nusron itu muncul usai pertemuan antara Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terjadi. Pertemuan keduanya disebut membahas soal Koalisi Besar itu.
“Pertemuan Pak Airlangga dan Cak Imin masih dalam rangka menyamakan frekuensi dan tindak lanjut koalisi inti antara Golkar dan PKB dalam menuju koalisi besar, yaitu integrasi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB),” kata Nusron.
PPP: Kalau Capres Tak Sama, Koalisi Berakhir
Nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terancam bubar usai PPP mendeklarasikan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres 2024. PPP menyebut KIB harus berakhir bila capresnya tidak sama.
“Kalau capresnya sama ya berarti lanjut koalisinya, tapi kalau ternyata tidak sama ya apa boleh buat harus berakhir dengan baik-baik,” ujar Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Jumat (26/5).
Lanjut Awiek, ia menyebut sejauh ini KIB masih menjalin komunikasi. Khususnya dengan ketum-ketum partai.
“Secara formal belum bubar masih menjalin komunikasi tinggal menentukan apakah capresnya memiliki kesamaan (atau tidak). Kalau capres ya sama-sama pak Ganjar ya koalisinya lanjut,” terang Awiek.
“Masalahnya kan Golkar masih mencalonkan pak Airlangga (Ketum Golkar), kita hormati gitu. ketika PAN dulu menyebut nama pak Ganjar dalam rakernas, ya kita hormati. Termasuk ketika kita memutuskan pak Ganjar iya juga harus hormati,” tambahnya.
PAN Tepis Bubar
PKB menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah bubar. PAN menepis hal itu.
“Secara komunikasi politik, KIB masih terus bertemu, meski PPP saat ini sudah mengusung Mas Ganjar Pranowo sebagai capres di pemilu 2024,” ujar Waketum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Jumat (26/5).
Menurut VIVA gabungan antara KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) akan berpotensi memenangkan Pilpres 2024. Diketahui, Partai Gerindra dan PKB tergabung dalam KKIR.
“Jika KKIR dan KIB minus PPP membangun koalisi besar dalam rangka pilpres, tentu akan menjadi kekuatan besar yang dapat berpotensi memenangi pilpres. Karena menyatukan basis konstituen partai dan mengusung capres yang memiliki elektabilitas tinggi,” jelas Viva.
PAN Sebut PPP Belum Final Dukung Ganjar
PPP, yang kini telah mendeklarasikan dukungan capres kepada Ganjar Pranowo, menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) harus berakhir bila capres usungannya tidak sama. PAN menganggap langkah PPP yang mendukung Ganjar belum final lantaran belum mendaftarkan ke KPU.
“Ya kalau masalah KIB itu menurut saya itu wewenang para ketua umum ya yang setahu saya mereka masih menjalin komunikasi sangat intensif. Kemudian sampai sekarang memang PAN dan Golkar belum menentukan capres. PPP memang sudah ke Ganjar walaupun menurut saya sih semuanya masih dinamis. Apakah PPP benar-benar mendukung Ganjar, kan belum tentu juga karena kan belum mendaftarkan ke KPU. Artinya semua kemungkinan itu masih bisa terjadi,” kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Yandri Susanto saat dihubungi, Sabtu (27/5).
Yandri mengakui masih ada potensi ketiga partai di poros KIB akan mengusung capres yang berbeda. Namun, dia tak mempersoalkan dinamika tersebut karena ketiga partai terus menyamakan gagasan hingga saat ini.
“Apakah nanti PAN, Golkar, PPP mengusungkan sendiri itu juga ada kemungkinan terjadi tapi untuk berbeda capres itu juga sangat terbuka, gitu loh. Pada ujungnya sangat terbuka kalau untuk perbedaan capres dan cawapres yang akan diusung karena memang gagasan awal KIB dibentuk itu untuk mengkomunikasikan dalam bentuk gagasan. Belum pada menentukan siapa capres dan cawapresnya. Bahwa dalam perjalanan saat ini PPP sudah ke Ganjar, walau saya bilang sekali lagi itu belum final juga karena belum didaftarkan ke KPU,” ujarnya.