FokusPemilu

Ketua Umum Persatuan Islam (Persis) Jeje Zaenudin menyatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan para bakal calon presiden yang disebut-sebut akan meramaikan Pilpres 2024. Namun, pihaknya belum menentukan sikap terkait arah dukungan.

“Kalau capres kita belum menentukan sikap, menunggu bagaimana nanti penentuan capres dan cawapres secara definitif, kalau sudah ada baru kita menetapkan. Sementara ini baru ada komunikasi dan diskusi informal dengan seluruh Bacapres,” kata Jeje kepada detikJabar disela acara Jambore Nasional ke-7 Persis di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Kamis (3/8/2023).

Namun, Jeje mengungkapkan ada salah satu kriteria mendasar yang harus dimiliki capres jika kelak ingin mendapat perhatian warga Persis.

“Salah satu kriterianya adalah, bagi kami, mempertahankan ideologi bangsa itu nomor satu, yaitu capres siapa pun yang memiliki komitmen menolak memberikan ruang bagi komunisme di Indonesia. Itu salah satunya,” ungkap Jeje.

Lebih jauh Jeje menjelaskan, pengurus Persis pusat menyerukan kepada seluruh kader agar terlibat secara aktif dan berkontribusi positif dalam Pemilu 2024 mendatang.

“Keterlibatan secara aktif artinya jika jadi pemilih maka jadilah pemilih yang baik, lalu baik sebagai kontestasi jika mencalonkan diri menjadi caleg. Kemudian ikut mengawal pesta politik agar tercipta damai adil dan gembira, jangan ada lagi kita jadi korban isu-isu polarisasi hoaks dan pemecah belah,” paparnya.

Jeje menambahkan, pada Pemilu 2024 mendatang, pengurus pusat telah menyatakan sikap bahwa Persis tidak akan berafiliasi hanya dengan salah satu partai. Akan tetapi, Persis akan mendukung semua partai yang mau mendorong kadernya yang tengah ikut berkontestasi pada Pileg 2024.

“Persis akan mendukung semua partai yang sanggup mendorong kader kita menjadi legislatif baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat,” ujarnya.