Setiap Partai Memiliki Kedaulatan Menentukan Capres dan Cawapres

Setiap Partai Memiliki Kedaulatan Menentukan Capres dan Cawapres

May 8, 2023 11:00:00 am, Produced By: Budi Wahyu

Kolom DPR Pemilu 2024

Sangat melecehkan kedaulatan partai-partai kalau Deni Indrayana menyebut Presiden Jokowi ‘cawe-cawe’ urusan pilpres. Setiap partai memiliki kedaulatannya masing masing dalam menentukan siapa calon presiden dan wakil presidennya. Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan memutuskan calon presiden dari PDI Perjuangan melalui jalan laku spiritual, laku batin, kontemplasi mendalam dengan mempertimbangkan segala hal demi masa depan kepemimpinan nasional yang berkesinambungan.

Dengan tegas Ibu Mega keputusannya ditujukkan hanya dan untuk kejayaan Indonesia raya. Demikian pula kelak saat beliau akan memutuskan calon wakil presiden untuk dibicarakan dengan partai partai yang telah mengikat diri kerja sama dengan PDI Perjuangan, timbangan utamanya adalah untuk Indonesia raya.

Demikian pula dengan para ketua umum partai partai, saya yakin beliau semua memiliki sikap mandiri. Bertemu dengan Presiden Jokowi adalah sangatlah pantas, bahkan penting mengingat para ketua umum partai partai tersebut saat ini menopang dan bekerja sama dengan Pemerintahan Presiden Jokowi dan KH Ma’ruf. Kalau kemudian para ketua umum partai tersebut menghendaki tatanan yang saat ini dibangun oleh Presiden Jokowi penting untuk dilanjutkan, dan mendiskusikan hal tersebut dengan Presiden Jokowi salahnya di mana?

Bukankah Presiden Jokowi juga menghargai sikap politik Pak Surya, Ketua Nasdem yang mencalonkan Anies Baswedan, tidak kalimat Presiden Jokowi melarang langkah politik Nasdem, sebab Presiden Jokowi tahu batasan demokrasi, bahwa hak dan kewenangan partai politik mencalonkan calon presiden dan wakil presidennya masing masing.

Kalau Deni Indrayana panik karena capres atau ketua umum partainya tidak cukup ’laku’ elektabilitasnya hendaknya segera koreksi ke dalam, jangan biasakan melempar salah ke orang lain. Kelas profesor tetapi adab politiknya menuduh sana sini sungguh cermin buruk rupa.