
Wacana Duet Airlangga-Zulhas di Pilpres 2024 Disambut Baik Internal PAN
June 1, 2023 9:37:00 am, Produced By: Hadi Prayogo
Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut baik wacana duet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) di Pilpres 2024.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).
“Dalam rapat seminggu kemarin PAN menawarkan nama koalisi baru atau nama calon baru yaitu Airlangga-Zulkifli Hasan, dan ini direspons baik oleh internal partai,” kata Yandri.
Yandri mengatakan, wacana duet Airlangga-Zulhas itu mengemuka di antara arah dukungan yang akan diberikan PAN, antara mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
Serta Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).
“Saya tegaskan kembali sudah sering saya sampaikan, PAN itu antara Ganjar dan Prabowo, dan calon wakil presiden adalah Erick Thohir,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Yandri menyebut PAN terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik lain.
“Tetapi komunikasi dengan Gerindra dengan PDIP dan PKB, dan partai-partai lain terus kami lakukan, walaupun terkadang tidak kami ekspos,” ujar Wakil Ketua MPR RI itu.
Lebih lanjut, Yandri menyebut keputusan penentuan arah dukungan PAN pada Pilpres 2024 akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
Sebelum itu, keputusan terkait bakal capres-cawapres tersebut akan diserahkan kepada Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN.
“Jadi insyaallah mungkin tidak terlalu lama lagi akan ada keputusan dan keputusan ini bagi PAN tidak terlalu sulit,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengamini wacana duet Golkar-PAN membuka peluang Airlangga Hartarto jadi calon presiden.
“Ya tentu (Peluang Airlangga capres), kami partai Golkar ini pertama partai terbuka jadi bisa berkomunikasi dengan siapa saja,” kata Doli ditemui di Jakarta Barat, Minggu (28/5/2023).
Menurut Doli peluang Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto jadi calon presiden terbuka karena partainya merupakan pemenang pemilu kedua di tahun 2019.
“Kedua, dengan posisi kami pemenang pemilu kedua tahun 2019, itu memang sangat dimungkinkan. Misalnya dengan urutan yang ke bawah, sama Gerindra cukup (Presidential Threshold),” kata Doli
Begitu juga dengan partai-partai lainnya dikatakan Doli Golkar cukup memenuhi persyaratan Presidential Threshold 20 persen.
“Nasdem, PKB, Demokrat cukup, PKS juga cukup, dengan PAN juga cukup, apalagi dengan PDIP, semakin cukup lagi,” tegasnya.