FokusPemilu

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyebut Partai NasDem sudah menjadi pihak yang berlawanan dengan PDIP. Adi menganggap NasDem sudah seperti Partai Demokrat di mata PDIP sejak Pilpres 2004.

“NasDem sudah di-Demokrat-kan oleh PDIP,” kata Adi saat diskusi Adu Perspektif yang diadakan detikcom dan Total Politik, Rabu (12/7/2023).

Setelah Pilpres 2004, posisi politik PDIP selalu berseberangan dengan Partai Demokrat hingga Pilpres 2019. Posisi NasDem saat ini dinilai persis seperti Demokrat saat itu oleh PDIP.

“Itu jangan lupa, jelas sekarang. Sudah dianggap tiri, sudah bukan dianggap partner. Itu jelas,” ujar Adi.

“Jelaskan, NasDem sudah tidak dianggap, dan itu nyata,” imbuhnya.

Menurut Adi, pada Pilpres 2024 nanti, bisa saja Demokrat dan PDIP kembali mesra. Hal tersebut dinilai karena elite PDIP dan Demokrat kini cukup dekat.

“Tapi ingat loh. Politik kita sering berganti musim loh. Satu hal, jadi dulu SBY dan Demokrat berjaya betul dengan PDIP, itu bisa partner di 2024. Loh saling puji kok Puan dan AHY,” ucapnya.

Sementara itu, pakar komunikasi Politik Effendi Gozali kedekatan PDIP dan Demokrat bisa saja terjadi di putaran kedua Pilpres 2024. Sebab, dalam waktu dekat ini Partai Demokrat sudah mendukung Anies Baswedan.

“Dalam konteks komunikasi politik, jaga di putaran kedua, dalam strategi. Tapi dalam waktu dekat ini kan kita belum lihat, apakah kemudian Partai Demokrat tidak jadi dukung koalisi misalnya, nggak kan. Jaga-jaga di putaran kedua,” imbuhnya.