
Polri Susun Rencana Operasi Mantap Brata Amankan Pemilu 2024
July 20, 2023 10:00:00 am, Produced By: Hadi Prayogo
Polri tengah menyusun rencana operasi kepolisian terpusat bertajuk Mantap Brata 2023-2024. Operasi tersebut dibentuk untuk mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan. Dia mengatakan, digelarnya operasi terpusat itu untuk mengawal rangkaian pemilu agar dapat berjalan lancar dan tertib.
“Polri sedang melaksanakan penyusunan rencana operasi kepolisian terpusat Mantap Brata 2023-2024,” ujar Ramadhan kepada wartawan Kamis (20/7/2023).
Ramadhan mengatakan, sebanyak sebelas satuan kerja Polri akan mendukung pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024. Diantarannya, lanjut Ramadhan, Bareskrim Polri, Baintelkam Polri, Baharkam Polri, Korbrimob Polri, Slog Polri, Divisi humas Polri, Divisi TIK Polri, Divisi Propam Polri, Divisi Hubinter Polri, Srena Polri dan Inspektorat Pengawasan Umum Polri.
“Waktu pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024 direncanakan selama 211 hari sesuai dengan tahapan inti pemilu 2023-2024,” jelas Ramadhan.
Siap Keluar Zona Nyaman Sukseskan Pemilu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya siap mensukseskan Pemilu 2024. Sigit mengatakan Polri siap bersinergi dengan semua pihak.
“Polri siap keluar dari zona nyaman untuk memenuhi harapan masyarakat dan menghadapi tantangan ke depan, sebagaimana kita ketahui bersama saat ini kita sudah masuk tahun politik, untuk pertama kalinya pemilu dan pilkada dilaksanakan serentak,” ucap Sigit saat berpidato di Hari Bhayangkara ke-77 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (1/7).
Sigit mengatakan keberhasilan pemilu akan menjadi salah satu kemajuan demokrasi. Menurutnya, jika pemilu berhasil maka ini bisa meningkatkan kepercayaan internasional.
Karena itu, Polri siap mensukseskan Pemilu 2024. Dia menegaskan pihaknya akan memberikan dukungan terbaik.
“Dalam kesempatan ini, saya tegaskan bahwa Polri berkomitmen siap bersinergi, dan memberikan dukungan terbaik demi keberhasilan pemilu dan pilkada serentrak 2024,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sigit juga berbicara soal gambaran Pemilu 2019 di mana ada kubu cebong dan kampret, tetapi para elite malah saling rangkul.
Dia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berkali-kali mengingatkan Polri untuk siap menghadapi rangkaian digelarnya Pemilu Serentak 2024. Namun, dia mengatakan Polri telah siap mengantisipasi Pemilu 2024 melalui Program Presisi.
Sigit juga menyoroti soal polarisasi yang terjadi di masyarakat pada Pemilu 2019 lalu. Dia berharap masyarakat bawah (grassroot) tidak berkonflik meski beda pilihan pada pemilu.
“Perlu saya berikan gambaran bagaimana pemilu Indonesia pada tahun 2019. Awalnya kita adalah negara dengan polarisasi paling rendah di Asia Tenggara. Namun, pasca-2019, pascapemilu, polarisasi itu masih kita rasakan. Mungkin kalau rekan-rekan lihat di medsos ada cebong ada kampret ada kadrun, terus sekarang apa lagi? Jadi itu terus terjadi di grassroot. Mungkin di elite itu hari ini berantem besok salaman, rangkul-rangkulan, tapi di bawah tidak,” ujar Sigit di upacara wisuda STIK, Rabu (21/6).
Karena itu, Sigit berharap Pemilu 2024 bisa jauh lebih baik dibandingkan Pemilu 2019. Apalagi, katanya, jumlah provinsi Indonesia kini bertambah.
“Sehingga di pemilu 2024 ini, saya harapkan yang terjadi di tahun 2019 bisa kita tekan. Apalagi provinsinya bertambah dari 34 jadi 38. Jumlah pemilihnya juga bertambah, parpolnya juga bertambah sehingga tentunya ini menjadi tugas berat,” pungkasnya.